Maafkan aku Indonesia

Indonesia, yang kita banggakan.
Telah lelah dalam perjalanannya.
Ulah kita (saya dan anda) dan manusia keseluruhan pada umumnya,
yang membuat Indonesia lelah.
Mungkin sampai membuat jengkel dan melampiaskan kemarahanya.
Banjir, Sunami, Gempa, Busung lapar, Tanah longsor, Virus Flu burung dan masih banyak lagi.

Indonesia jengkel kepada kita, karena kita.
Indonesia memberikan segalanya buat kita, tapi sayang, kita selalu menyakitinya.
Memberikan lebih kepada kita, tapi kita tiada pandai berterima kasih.
Apalahi Bersyukur.

Kita seperti anak-anak yang tiada pernah dewasa.
Selalu merengek meminta, dan tiada puas untuk selalu meminta.
Ingin selalu memiliki apa yang dimiliki orang lain,
padahal kita sadar kita tidak pernah membutuhkannya.
Bukan hanya itu, tidak jarang bertengkar, meneteskan darah kotor ke Indonesia,
untuk memperebutkan sesuatu yang tiada kita tahu untuk apa diperebutkan.
Yang saya tahu, saya “Ingin”.

Sepertinya Indonesia tidak rela.
Dirinya diinjak-injak, dijadikan tempat bersarang Orang-orang yang selalu menepuk dada,
menengadahkan kepalanya keatas dan dengan sombongnya mereka berkata “Ini SAYA”.
Merasa bahwa merekalah yang memegang semua urusan,
dan mereka berkata “Bagaimana nasib anda jika tidak ada SAYA”.

Sepertinya Indonesia tidak rela.
Mereka lupa, suatu saat kita akan berbaring takberdaya di Indonesia tanah tercinta.
Padahal waktu itu tidak lama menanti kita.
Nanti? besok ? lusa?

One response to “Maafkan aku Indonesia

Leave a comment