Malang 2

Kalau dalam cerita ke dua ini mungkin Malang masih bisa tersenyum Alun-alun malang selain menjadi ciri khas Tata letak kota Islam di Tanah Jawa juga dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata.
Tapi sebelumnya biarkan tulisan ini menceritakan tata letak kota Islam di tanah jawa Entah dimulai dari kerajaan Apa… tapi sepengetahuan penulis tata letak kota Islam itu  dirintis oleh Sultan Agung Raja Mataram… cerita lengkap tentang beliau dapat dilihat di ada di http://gusmus.net/
Kalau kita mengitari kota jawa dan juga pusat-pusat kota tentunya ada istilah Alun-alun Berhentilah dan perhatikan sejenak alun-alun itu, disana dapat dipastikan kita akan menemukan Masjid Agung dan juga Pusat Pemerintahan.
Dapat dibayangkan ketika itu adanya keserasian antara Ulama` yang di simbulkan dengan Masjid dan Umaro`(Pemerintah) yang disimbulkan dengan ada nya letak pemerintahan di sebelah Alun-alun Continue reading

Malang 1

Cukup lama juga ngak berkunjung ke Malang. salah satu kota kebanggaan, lama juga tinggal di malang dengan segala kenangan yang sulit terlupakan 20 Agustus 1999 pertama kali menginjakkan kaki di malang untuk menuntut ilmu Tidak ada niatan untuk kuliah, yang ada adalah niatan untuk menuntut ilmu Agama tapi karena didesak untuk kuliah, akhirnya keduanya aku jalani. Continue reading

Lapindo

Lumpur Panas Lapindo
Agustus, 16 2005

Banyak media masa cetak maupun elektronik yang mengangkat masalah Lumpur Panas Lapindo. Pagi itu penulis melewati jalur Tol Surabaya-Malang dan tentunya dapat melihat dengan jelas dan dekat (50 M) dari lokasi Lumpur panas, Benar, Bagikan lautan lumpur karena jarak pandang hanya di penuhi oleh lumpur yang menenggelamkan 5 desa dan baunya  yang tak sedap menyebar, entah kapan bisa di selesaikan atau mungkin bertambah mau menenggelamkan beberapa desa kembali.

Wallahu a`lam,
kurang bijak mungkin kalau menggunakan wallahu a`lam, karena kalau ditangani dengan sungguh-sungguh lumpur itu akan segera teratasi. dan tentunya sebagai hamba Allah kita berusaha dan berdoa,

Entahlah musibah yang selalu ditimpakan di indonesia ini adalah cobaan atau justru adzab. lebih baik kita instropeksi diri dan menganggap itu adalah Adzab, biar kita slalu waspada dengan apa yang telah kita lakukan keseharian, Baik sebagai makhluk pribadi yang berhubungan dengan Allah secara privat pula, atau mungkin secara sosial, derhadap keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara.

Karena Allah tidak mungkin menghinakan suatu kaum kecuali kalu tersebut menghinakan diri mereka sendiri. Kita slalu meminta untuk di tunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang diberi `NIKMAH`. NIKMAT dalam artian yang luas

Hanya ingin menulis

Hanya sekedar ingin menulis. Masa berlalu dengan cepat dan tiada kita sadari.
Kelengahan inilah yang membuat kita terlena, dan kemungknan tiada sempat untuk berfikir selanjutnya (The Good Planning).
Tanpa disadari “Tiba-tiba” sampai, “Tiba-tiba” selesai, “tiba-tiba” lulus, “tiba-tiba” tua, “tiba-tiba” mati,
dan masih banyak “tiba-tiba” yang lain. Continue reading